International Symposium & Intercultural Exchange Universiti Teknologi Mara dan Universitas Panca Bhakti

International Symposium & Intercultural Exchange Universiti Teknologi Mara dan Universitas Panca Bhakti

Kegiatan UiTM dan UPB berlangsung sejak tanggal 16-21 November 2024 di Pontianak Kalimantan Barat. Pada pembukaan Univesity Intercultural Exchange Program di Gedung convention center UPB. Hadir diantaranya Rektor UPB Bapak Purwanto beserta jajaran, Ibu Wan Juliana Emeih Wahed mewakili pimpinan UiTM, Bapak Azizul Zekri bin Abd Rahim selaku Konsulat Malaysia serta perwakilan Disporapar Kalimantan Barat dan sejumlah tamu undangan lainnya. Kegiatan pertukaran budaya mulai tarian dari UPB dan UiTM, persembahan musik tradisional Kalimantan barat serta pameran budaya dan demonstrasi masak. Menurut Rektor UPB Bapak Dr. Purwanto, SH. M.Hum. dan Kepala Lembaga Urusan Internasional dan Kerjasama Ibu Dr. Donna Youlla, SP., MEM mereka selaku tuan rumah sangat menyambut baik kehadiran UiTM ke Kampus yang dipimpinnya. Kegiatan ini dapat berlangsung lancar dan meriah melalui kerjasama serta komunikasi kedua pihak melalui Bapak Ali Afif, SE., M.Ak selaku Ketua Panitia Univesity Intercultural Exchange Program dari UPB dan Ibu Nur Farhani binti Samasu selaku Ketua Univesity Intercultural Exchange Program dari UiTM. Bersamaan juga dilakukan kegiatan Mini International Symposium on Education Exchange 2024 memaparkan terkait Digital Community di Era kekinian Bersama akademisi dari Sarawak Malaysia.

Pelatihan SCOPUS berbasis AI bersama CfDS dan UPB Pontianak untuk penelitian berkualitas

Pelatihan SCOPUS berbasis AI bersama CfDS dan UPB Pontianak untuk penelitian berkualitas

Pontianak, 5 November 2024 – Kemajuan kecerdasan buatan (AI) telah memfasilitasi pekerjaan berbagai sektor, termasuk akademisi, terutama pada masa transformasi digital di Indonesia. Meskipun AI dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendukung pekerjaan manusia, AI juga membawa risiko baru. Menanggapi hal tersebut, Center for Digital Society (CfDS) bekerjasama dengan Universitas Panca Bhakti Pontianak telah memberikan pelatihan “SCOPUS Success with Responsible AI” dalam program DIRECT (Digital Research Education, Collaboration and Training). bersama Benjamin Immanuel Silalahi, S.I.P. , MA (Peneliti CfDS) dan Tauthid Komala Yudah, S.Sos. , MDP, PhD. (Pemegang rekor MURI: orang “ orang dosen termuda yang pernah melakukan penelitian ilmiah di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus” dan orang dosen departemen PSdK UGM) Pelatihan ini diperuntukkan bagi para dosen, tenaga kependidikan. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan meningkatkan jumlah mahasiswa yang bertanggung jawab secara praktis atas metode penelitian digital modern.

Kemajuan teknologi AI di dunia akademis menyebabkan semakin banyak peneliti yang ingin mempublikasikan makalah ilmiahnya di jurnal internasional. Pada sesi kedua, Tauchid Komala Yuda menjelaskan bahwa banyak peneliti yang kehilangan kepercayaan ketika mengetahui biaya publikasi bisa mencapai puluhan kali lipat dari gaji pokoknya. Selain biaya, tantangan besar lainnya adalah proses penerbitan yang panjang dan seringkali sulit. Dalam publikasi ilmiah, peneliti harus fokus pada struktur teks, seperti pendahuluan , yang harus memberikan gambaran umum tentang literatur yang relevan dan menyatakan dengan jelas masalah dan tujuan penelitian.

Peneliti kemudian harus mendeskripsikan tantangan yang mereka hadapi, termasuk metode yang digunakan, akses terhadap data, serta dampaknya terhadap kualitas dan kuantitas data yang diperoleh. Penting juga untuk menjelaskan secara lengkap bagaimana mengatasi hambatan penelitian. Analisis data juga memegang peranan penting dan metode analisis yang digunakan harus dijelaskan secara rinci. “Pemahaman tersebut dapat dicapai melalui proses panjang yang dilakukan oleh para peneliti yang berani memaparkan temuannya, sehingga pada akhirnya menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif,” pungkas Yuda seraya menegaskan bahwa sesi diskusi telah usai.

Kerja sama antara CfDS dan Universitas Panca Bhakti ini menegaskan komitmen kedua institusi tersebut dalam mendorong kemajuan akademik di Indonesia. Bertajuk “Sukses SCOPUS dengan AI yang Bertanggungjawab” pelatihan ini akan memberikan peserta pemahaman yang lebih mendalam tentang peluang dan tantangan teknologi AI dalam penelitian dan diharapkan akan siap untuk dipublikasikan di jurnal internasional terkemuka. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi akademisi Indonesia untuk meningkatkan kualitas penelitiannya yang berdaya saing global, beretika dan terkait dengan perkembangan teknologi terkini.

WISUDA XXXVI UNIVERSITAS PANCA BHAKTI TAHUN 2024

WISUDA XXXVI UNIVERSITAS PANCA BHAKTI TAHUN 2024

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Pemprov Kalbar diwakili Staf Ahli Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setda Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Alexander Rombonang, dan Forkopimda Kalimantan Barat, serta Ketua Yayasan UPB Pontianak, Prof Garuda Wiko. Dalam sambutannya, Rektor UPB Pontianak, Dr Purwanto mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan Sarjana  UPB Pontianak, yang pada hari  ini telah mengikuti wisuda ke XXXVI tahun 2024. “Dengan demikian, total alumni kita (UPB Pontianak)  sekitar 14 ribu lebih yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia,  bahkan dibeberapa negara seperti Malaysia,” ujarnya.

Sebagai bentuk pegakuan terhadap kompetensi baru yang telah diraih hari ini, hakikatnya lulusan yang telah diwisuda kali ini, dikatakannya tentu telah mengembang tanggung jawab untuk dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat, bangsa Indonesia, sesuai  kompetensi yang dimiliki dan profesi yang kelak digeluti. “Sejalan dengan harapan kita menjadi perguruan tinggi yang bermutu dan unggul. UPB Pontianak terus berupaya membuat terobosan,  khsusunya dibidang tri dharma dan pengembangan sarana dan prasarana,”ujarnya. Ia mengatakan bahwa UPB Pontianak  telah menetapkan beberapa tonggak panduan untuk program pengembangan Universitas. Yang berbasis kepada penguatan transformasi merdeka belajar, dan impelementasi pencapaian indikator kinerja utama perguruan tinggi. Hal yang pertama, yakni penguatan kelembagaan, yang dilakukan melalui peneguhan filosofi dan indentitas UPB sebagai perguruan tinggi dibidang pendidikan dengan moto pluralis, humanis dan nasionalis. “Replika miniatur Indonesia telah terkonfirmasi dari seluruh keluarga besar civitas UPB Pontianak,”ucapnya.

Selain itu, melalui penguatan SDM dosen. Yang mana pada tahun ini atas dukungan yayasan, UPB Pontianak telah menyekolahkan dosen muda pada tahun ini sebanyak 28 dosen untuk melanjutkan Program Doktoral (S3),  di berbagai kampus di Indonesia dan Malaysia, dalam rangka penguatan SDM dan persiapan untuk peningkatan akreditasi kelak. “Kita juga melakukan penguatan penjaminan mutu baik internal, dan eksternal dan penambahan beberapa prodi baru. Saat ini, UPB Pontianak sudah melilih program Magister, yakni Magister Managemen, Magister  Hukum dan Magister Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Lingkungan. Dan semua sudah terkonfirmasi akreditas, dengan tingkat baik,”tegasnya.

Sedangkan untuk program sarjana (S1) lainnya sudah mempunyai akreditasi baik sekali, dan untuk Program Studi Sarjana Hukum saat ini sudah terakreditasi A. Kedua, dilakukan penguatan sistem pembelajaran dengan melakukan berbagai inovasi yang menggunakan referensi pembelajaran yang sejalan dengan merdeka belajar, kampus merdeka, yang memang sesuai kebutuhan dunia usaha, industri dan lainnya. Ketiga, melakukan penguatan riset dan pengambdian kepada masyarakat (PKM). Hingga pemberdayaan masyarakat melalui hasil riset.

“Riset dan PKM yang telah dilakukan, juga berkolaborasi tidak hanya ditingkat lokal, nasional bahkan dengan jejaring internasional,”jelasnya Lalu yang keempat, melakukan kontribusi misi kemanusiaan yang menyentuh kelompok masyarakat melalui KKM tematik, kelompok binaan, UMKM binaan oleh dosen dan mahasiswa. “Kita berkomitmen untuk mengakselerasi program untuk menghadirkan UPB sebagai universitas pilihan, kebangaan, dan unggul.  Tidak hanya dilingkungan skala lokal, tapi juga akan mengikhtiarkan menjadi kampus unggul  skala nasional bahkan sejajar dengan kampus di Malaysia,”harapnya.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan UPB Pontianak, Prof Garuda Wiko, mengatakan adapun total wisuda kali ini sebanyak  698 wisudawan. “Tentu saja ini menjadi hal yang patut disyukuri , karena keberadaan wisudaan akan menambah jumlah SDM dengan beragam kualifikasi, dan jenjang pendidikan yang perlukan saat ini,”pungkasnya. Selain itu, ada dua dosen UPB Pontianak yang juga telah menyelesaikan program doktoral dengan predikat kelulusan cumlaude. Yang pertama yakni, Dosen UPB Pontianak yang telah menyelesaikan program Doktoral (S3), dari Fakultas Hukum, yakni Irjen. Pol. Drs. Didi Haryono, S.H., M.H. lulusan dari Prodi Doktoral Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, lulus pada 27 juni 2024. Dengan  Indeks  Prestasi Komulatif  (IPK) 3,78 , dengan predikat kelulusan Cumlaude. Lalu, dari Fakultas Hukum yakni  dr Marlina Sammosir, lulusan dari Universitas Tarumanegara. Pada  program studi (Prodi) Doktoral (S3) doktor  Ilmu Hukum Konsentrasi Ilmu Hukum Pidana, yang  lulus pada 17 juli 2024, dengan  IPK mendekati sempurna yakni 3,94 , meriah predikat cumlaude.

Sumber Lain : https://pontianak.tribunnews.com/2024/10/09/upb-pontianak-mewisuda-698-mahasiswa-wujudkan-replika-miniatur-indonesia

Diskusi Publik Bahas Kebijakan di Era Kepemimpinan Prabowo

Diskusi Publik Bahas Kebijakan di Era Kepemimpinan Prabowo

Diskusi Publik ini menghadirkan pembicara Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, M. Taufiqurrahman,  Peneliti bidang Ekonomi dan Politik dari CSIS, Adinova Fauri dan Andrew W. Mantong, serta Peneliti dari Universitas Panca Bhakti, Rahmatullah Rizieq. Juga tampil sebagai narasumber Bapak Konsulat Jenderal RI Kuching, Sarawak, Bapak Raden Sigit Witjaksono.

Rektor Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Dr. Purwanto mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan menjelang wisuda para mahasiswa. “Kegiatan ini tradisi tahunan, jadi satu hari sebelum wisuda kita gelar diskusi publik juga seminar nasional,” katanya.

Ia juga menjelaskan bagaimana diskusi ini dapat memberikan beberapa perspektif, baik itu kebijakan-kebijakan ekonomi yang populis seperti apa, maupun kebijakan-kebijakan politik yang akomodatif dan demokratis. Kemudian juga kebijakan diplomasi bangsa seperti spirit dari hubungan luar negeri kita seperti apa pada sektor politik luar negeri, ekonomi dan lainnya.

“Tentu ini menjadi pencerahan terutama bagi teman-teman mahasiswa baik yang S1 maupun S2 begitu juga dengan mitra kita,” ujarnya. Menanggapi hubungan internasional Indonesia dan Malaysia, ia menilai memiliki dinamika politik yang cukup menarik. “Warga kita yang bekerja disana cukup banyak, sehingga ini menjadi perhatian kita bersama bagaimana sebenarnya pengelolaan kebijakan luar negeri kita terhadap masyarakat Indonesia yang ada di sana,” pungkasnya.

Sumber Lain: https://pontianak.tribunnews.com/2024/10/08/upb-pontianak-gelar-diskusi-publik-bahas-kebijakan-di-era-kepemimpinan-prabowo

WhatsApp chat