“Negara Asean khususnya Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kini mendorong pembangunan sekolah-sekolah vokasi”, tegas Dr. Ir. Ridwan, MSc selaku PLT Direktur Kelembagaan Pendidikan Tinggi. Kehadirannya di UPB mewakili Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Anwar Makariem, BA, MBA yang berhalangan hadir.

Sabtu15 Februari 2020, UPB mengadakan peletakan baru pertama pembangunan Gedung sekolah vokasi, pasca sarjana dan program jarak jauh pertama di Kalimantan Barat. Pada acara ini turut hadir pula organ Yayasan Panca Bhakti baik terdiri atas unsur Pembina, pengurus dan pengawas, sekjen PDRI (Persaudaraan Dosen Republik Indonesia) bapak Dr. Drs. H. Yadiman, SH, MH, segenap pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalimantan Barat, Bank Mandiri cabang Sidas, Bank BNI cabang Pontianak, Bank BNI Syariah, Bank Kalbar cabang Jeruju dan Kapolsek Pontianak Barat.

Dr. Ir. Ridwan, MSc sangat mengapresiasi penyelenggaraan Pendidikan vokasi yang dilakukan oleh UPB, tetapi kembali beliau mengingatkan agar kampus kuning dapat lebih berfokus pada penambahan jumlah prodi. Hal ini mengingat usia UPB yang telah berdiri cukup lama, dan hingga saat ini baru terdapat 6 prodi.

“perlu diingat bahwa untuk setiap Universitas, dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dibatasi maksimal 20% dari jumlah prodi yang ada,” tambahnya.

Setelah peletakan batu pertama Gedung tersebut, acara kemudian dilanjutkan dengan Launching Buku Ajar Dosen UPB. Bertempat di area pembangunan Gedung tepatnya di samping Fakultas Pertanian UPB, Dr. Drs. Yadiman, SH, MH selaku pembimbing penyusunan buku ajar berperan penting dalam penciptaan buku-buku tersebut. Beliau mengatakan bahwa menulis buku merupakan salah satu hal krusial yang harus dilakukan oleh para dosen.

“Dosen kalau tidak membaca ya menulis, kedua hal ini sama pentingnya,” lugasnya.

Tidak berhenti disitu saja, kampus kuning yang telah mengundang kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI juga mengagendakan diskusi mengenai layanan kelembagaan DIKTI. Dimoderatori oleh Drs. Yadiman, kegiatan yang berlokasi di Ruang Rapat Rektorat berlangsung dengan penuh antusias.

Bersama PTS se-Kalimantan Barat, UPB mencoba untuk menemukan solusi dari berbagai kesulitan yang tentunya sering dihadapi oleh Perguruan Tinggi Swasta. Dikatakan oleh Dr. Ir. Ridwan, MSc, bahwa menjadi pimpinan dari PTS merupakan tanggung jawab yang berat. Diskusi kemudian diakhiri dengan kesepakatan untuk menjadikan Dr. Ir. Ridwan, MSc sebagai penasihat dalam pengembangan PTS yang berada di Kalimantan Barat.

“Perguruan tinggi yang hebat ialah perguruan tinggi yang mengedepankan kualitas SDM dan memiliki tata kelola yang baik,” ujar Dr. Purwanto, SH, M.Hum. (MP)

WhatsApp chat