
The 4th (Hybrid) International Conference on Indigenous Religions (ICIR) and CSO Consolidation digelar di Pontianak, pada 28-30 November. Pada 28 November acara dilaksanakan di Universitas Panca Bhakti (UPB), sedangkan 29 November acara dilaksanakan di IAIN Pontianak dan 30 November di Hotel Neo, Jl Gajahmada. Tema ICIR kali ini adalah “Demokrasi Inklusif : Kesetaraan dan Keadilan untuk Semua”. Kegiatan ini diikuti ratusan akademisi, mahasiswa, aktivis, masyarakat sipil dari berbagai daerah di Indonesia. Pembukaan acara digelar di Universitas Panca Bhakti Pontianak (UPB) Diskusi-diskusi yang digelar selama 3 hari, difokuskan kepada pembahasan tentang demokrasi dan kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB). Diskusi digelar secara terpusat dan paralel dalam beberapa sesi. Sesi pertama diskusi diampu oleh Zainal Bagir dari Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gajahmada Yogyakarta. Pembicara yang hadir antara lain Sandra Hamid dari The Asia Foundation, Apai Janggot yang merupakan Ketua Masyarakat Adat Dayak Iban di Sungai Utik, bersama Raymundus Remang Kepala Desa Batu Lintang Kabupaten Kapuas Hulu. Juga Dewi Candraningrum dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.