Universitas Panca Bhakti (UPB) menggelar Capacity Building and Round Table Discussion, Senin 29 April 2024. Ketua SDGs Centre UPB, Prof Dr Ir Rahmatullah Rizieq SP MSi mengatakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas tim yang tergabung dalam SDGs Centre UPB. Hal ini guna mengimplementasikan rencana aksi Sustainable Development Goals yang disingkat SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke tengah masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat.

Pemateri-pemateri hebat pun turut dihadirkan dalam kegiatan ini, di antaranya adalah guru besar dari SDGs Centre Universitas Padjadjaran Prof Arief Anshory Yusuf, dan JICA SDGs Dr Drs Djonet Santoso. “Nah itulah kita tadi diminta bukan cuma hanya sebagai peneliti, tapi juga sebagai katalisator, juga sebagai jembatan, kemudian juga menjadi pendamping di masyarakat, baik di swasta maupun di pemerintahan, bagaimana SDGs ini program-programnya bisa terlaksana dengan baik,” ucap Prof Dr Ir Rahmatullah Rizieq SP MSi. “Yang pasti ini menjadi pembelajaran bagi kami dulu, karena kalau kami berbuat itu kan tentu harus paham dulu apa yang harus dibuat, jadi kami ini tahap memahami, mendalami, kemudian baru nanti merencanakan apa yang bisa kami ikut serta dalam SDGs ini,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor UPB, Dr Purwanto SH MHum FCBArb FIIArb mengaku bersyukur karena UPB mendapat kepercayaan dari Bappenas dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Kalimantan Barat yang mempunyai SDGs Centre. “Kami tentu berterimakasih karena UPB yang diberikan mandat melalui rekomendasi Kak Billy Mabrasar (Staf Khusus Milenial Presiden) jadi kami dipilih oleh Bappenas sebagai sentra SDGs di perguruan tinggi di Kalimantan Barat,” ungkapnya. Menurut Dr Purwanto, bagi perguruan tinggi SDGs tentu menjadi hal yang sangat penting dan strategis, utamanya dalam hal mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi. “Mulai dari pendidikan, mulai dari penelitian, dan mulai pengabdian masyarakat. Nah pengabdian masyarakat itu nanti kita integrasikan sinergi dengan pilarnya SDGs, tujuan, dan target-targetnya,” tuturnya.

“Di samping itu juga saya katakan strategis, ini juga bisa bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam rangka merancang, melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan terhadap rencana aksi SDGs itu,” tambahnya. Lebih lanjut Dr Purwanto mengungkapkan, terdapat 17 tujuan dan 169 target SDGs di Indonesia yang dirangkum ke dalam Empat Pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Adapun keempat pilar tersebut masing-masing adalah Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata kelola.

Sumber Pontianak Tribun

WhatsApp chat