Diskusi Publik ini menghadirkan pembicara Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, M. Taufiqurrahman,  Peneliti bidang Ekonomi dan Politik dari CSIS, Adinova Fauri dan Andrew W. Mantong, serta Peneliti dari Universitas Panca Bhakti, Rahmatullah Rizieq. Juga tampil sebagai narasumber Bapak Konsulat Jenderal RI Kuching, Sarawak, Bapak Raden Sigit Witjaksono.

Rektor Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Dr. Purwanto mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan menjelang wisuda para mahasiswa. “Kegiatan ini tradisi tahunan, jadi satu hari sebelum wisuda kita gelar diskusi publik juga seminar nasional,” katanya.

Ia juga menjelaskan bagaimana diskusi ini dapat memberikan beberapa perspektif, baik itu kebijakan-kebijakan ekonomi yang populis seperti apa, maupun kebijakan-kebijakan politik yang akomodatif dan demokratis. Kemudian juga kebijakan diplomasi bangsa seperti spirit dari hubungan luar negeri kita seperti apa pada sektor politik luar negeri, ekonomi dan lainnya.

“Tentu ini menjadi pencerahan terutama bagi teman-teman mahasiswa baik yang S1 maupun S2 begitu juga dengan mitra kita,” ujarnya. Menanggapi hubungan internasional Indonesia dan Malaysia, ia menilai memiliki dinamika politik yang cukup menarik. “Warga kita yang bekerja disana cukup banyak, sehingga ini menjadi perhatian kita bersama bagaimana sebenarnya pengelolaan kebijakan luar negeri kita terhadap masyarakat Indonesia yang ada di sana,” pungkasnya.

Sumber Lain: https://pontianak.tribunnews.com/2024/10/08/upb-pontianak-gelar-diskusi-publik-bahas-kebijakan-di-era-kepemimpinan-prabowo

WhatsApp chat