PKM: Tim PKM foto bersama dengan Narasumber di Desa Parit Keladi, Kabupaten Kubu Raya.

PARIT KELADI— Program Merdeka Belajar  Kampus Merdeka (MBKM) yang telah di canangkan oleh Mendikbud Republik Indonesia Bapak Nadim Anwar Makarim disambut baik oleh Civitas Akademika Universitas Panca Bhakti.  Tahun 2023 ini Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Panca Bhakti (UPB) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.

Tim ini terdiri dari Prof. Dr. Ir. Rahmatullah Rizieq, M.Si sebagai Ketua (Prodi Agribisnis) dan beranggotakan  Rini Suryani, S.P., M.P. (Prodi Agroteknologi) dan Rianti Ardana Reswari, S.M., M.M. dari (Prodi Manajemen).  Kegiatan yang di laksanakan berjudul “Peningkatan Mutu dan Rebranding Produksi Pupuk Organik Kelompok Tani Usaha Bersama melalui Penjemuran UV Dryer dan Perluasan Pasar”  Salah satu kegiatan yang dilakasanakan adalah diseminasi penggunaan rumah penjemur UV Dryer dengan Tema “Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produksi Pupuk Organik Dengan UV Dryer”.  Kegiatan ini didanai oleh  hibah dari Program PKM Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kemendikbud RI pada tahun 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud tridharma pendidikan tinggi selain dari pendidikan dan penelitian sebagai bentuk kontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat.

Gambar: Kegiatan Deseminasi Rumah UV Driyer

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas Pertanian.  Ketiga mahasiswa tersebut menjadikan kegiatan PKM ini sebagai Dimana dengan kegiatan ini mahasiswa berhak mendapatkan 6 SKS.  Kegiatan MBKM memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mendapatkan SKS diluar dari perkuliahan regular di kampus.

Kegiatan PKM ini bermitra dengan Kelompok Tani Usaha Bersama dari Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Permasalahan yang dihadapi petani dalam produksi adalah lambatnya proses produksi hal ini disebabkan karena masih menggunakan cara tradisional karena proses pengeringan tergantung pada kondisi cuaca. Selain itu, jika  produksi pupuk organik  tradisional selalu menghasilkan pupuk organik dengan kadar air yang tinggi, maka penggunaan pengering rumah  UV dryer mampu menurunkan kadar air hingga 15%. Selain itu, hasil pengeringan kotoran sapi juga diharapkan dapat berupa butiran kompos.

Gambar: Rumah UV Dryer yang sedang di bangun

Lebih jauh Rektor Universitas Panca Bhakti, Dr. Purwanto, SH, M.Hum., FCBArb., FIIArb., menjelaskan bahwa kegiatan PPM ini adalah juga mengejar Indikator Kinerja Utama (IKU) dari perguruan tinggi.  Dari 8 IKU, ada 3 IKU yang dicapai dari kegiatan tersebut, yakni IKU 2 (Mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus); IKU 3 (Dosen melakukan kegiatan akademik di luar kampus) dan IKU 5 (Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat).  Pencapaian IKU tersebut sangat mempengaruhi pemeringkatan dari suatu perguruan tinggi.  Oleh karenanya Rektor UPB sangat mengapresiasi  dan mendorong kegiatan-kegiatan  sejenis.

Kegiatan yang dicanangkan selama 5 bulan ini diharapkan memberi  manfaat yang besar kepada kelompok tani Harapan Bersama dan kedepan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani yang lainnya untuk berkembang.

WhatsApp chat