Pelatihan SCOPUS berbasis AI bersama CfDS dan UPB Pontianak untuk penelitian berkualitas

Pelatihan SCOPUS berbasis AI bersama CfDS dan UPB Pontianak untuk penelitian berkualitas

Pontianak, 5 November 2024 – Kemajuan kecerdasan buatan (AI) telah memfasilitasi pekerjaan berbagai sektor, termasuk akademisi, terutama pada masa transformasi digital di Indonesia. Meskipun AI dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendukung pekerjaan manusia, AI juga membawa risiko baru. Menanggapi hal tersebut, Center for Digital Society (CfDS) bekerjasama dengan Universitas Panca Bhakti Pontianak telah memberikan pelatihan “SCOPUS Success with Responsible AI” dalam program DIRECT (Digital Research Education, Collaboration and Training). bersama Benjamin Immanuel Silalahi, S.I.P. , MA (Peneliti CfDS) dan Tauthid Komala Yudah, S.Sos. , MDP, PhD. (Pemegang rekor MURI: orang “ orang dosen termuda yang pernah melakukan penelitian ilmiah di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus” dan orang dosen departemen PSdK UGM) Pelatihan ini diperuntukkan bagi para dosen, tenaga kependidikan. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan meningkatkan jumlah mahasiswa yang bertanggung jawab secara praktis atas metode penelitian digital modern.

Kemajuan teknologi AI di dunia akademis menyebabkan semakin banyak peneliti yang ingin mempublikasikan makalah ilmiahnya di jurnal internasional. Pada sesi kedua, Tauchid Komala Yuda menjelaskan bahwa banyak peneliti yang kehilangan kepercayaan ketika mengetahui biaya publikasi bisa mencapai puluhan kali lipat dari gaji pokoknya. Selain biaya, tantangan besar lainnya adalah proses penerbitan yang panjang dan seringkali sulit. Dalam publikasi ilmiah, peneliti harus fokus pada struktur teks, seperti pendahuluan , yang harus memberikan gambaran umum tentang literatur yang relevan dan menyatakan dengan jelas masalah dan tujuan penelitian.

Peneliti kemudian harus mendeskripsikan tantangan yang mereka hadapi, termasuk metode yang digunakan, akses terhadap data, serta dampaknya terhadap kualitas dan kuantitas data yang diperoleh. Penting juga untuk menjelaskan secara lengkap bagaimana mengatasi hambatan penelitian. Analisis data juga memegang peranan penting dan metode analisis yang digunakan harus dijelaskan secara rinci. “Pemahaman tersebut dapat dicapai melalui proses panjang yang dilakukan oleh para peneliti yang berani memaparkan temuannya, sehingga pada akhirnya menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif,” pungkas Yuda seraya menegaskan bahwa sesi diskusi telah usai.

Kerja sama antara CfDS dan Universitas Panca Bhakti ini menegaskan komitmen kedua institusi tersebut dalam mendorong kemajuan akademik di Indonesia. Bertajuk “Sukses SCOPUS dengan AI yang Bertanggungjawab” pelatihan ini akan memberikan peserta pemahaman yang lebih mendalam tentang peluang dan tantangan teknologi AI dalam penelitian dan diharapkan akan siap untuk dipublikasikan di jurnal internasional terkemuka. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi akademisi Indonesia untuk meningkatkan kualitas penelitiannya yang berdaya saing global, beretika dan terkait dengan perkembangan teknologi terkini.

Dosen Universitas Panca Bhakti Raih Hibah Penelitian dan PKM 2024 dari Kemdikbudristek

Dosen Universitas Panca Bhakti Raih Hibah Penelitian dan PKM 2024 dari Kemdikbudristek

Selamat dan sukses

kepada dosen Universitas Panca Bhakti atas penerimaan Hibah Penelitian dan PKM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024

Seminar Akhir Penelitian Kerjasama Universitas Panca Bhakti dan Kabupaten Kayong Utara

Seminar Akhir Penelitian Kerjasama Universitas Panca Bhakti dan Kabupaten Kayong Utara

Di hadiri Pimpinan di lingkungan Universitas Panca Bhakti serta Komnas HAM Kalbar, Kanwil Kemenkumham Kalbar, Dinas Koperasi dan UMKM Kalbar, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Bappedalitbang Kabupaten Kayong Utara, Dinas Sosial, Pemerintahan desa dan Perlindungan perempuan dan anak (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara,, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Kayong Utara dan Camat Seponti Kabupaten Kayong Utara.

Kegiatan kerjasama ini bertujuan memberikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan berdasarkan data dan hasil penelitian khususnya Kabupaten Kayong Utara.

Dosen dan Mahasiswa UPB melakukan kegiatan MBKM di Desa Parit Keladi

Dosen dan Mahasiswa UPB melakukan kegiatan MBKM di Desa Parit Keladi

PKM: Tim PKM foto bersama dengan Narasumber di Desa Parit Keladi, Kabupaten Kubu Raya.

PARIT KELADI— Program Merdeka Belajar  Kampus Merdeka (MBKM) yang telah di canangkan oleh Mendikbud Republik Indonesia Bapak Nadim Anwar Makarim disambut baik oleh Civitas Akademika Universitas Panca Bhakti.  Tahun 2023 ini Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Panca Bhakti (UPB) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.

Tim ini terdiri dari Prof. Dr. Ir. Rahmatullah Rizieq, M.Si sebagai Ketua (Prodi Agribisnis) dan beranggotakan  Rini Suryani, S.P., M.P. (Prodi Agroteknologi) dan Rianti Ardana Reswari, S.M., M.M. dari (Prodi Manajemen).  Kegiatan yang di laksanakan berjudul “Peningkatan Mutu dan Rebranding Produksi Pupuk Organik Kelompok Tani Usaha Bersama melalui Penjemuran UV Dryer dan Perluasan Pasar”  Salah satu kegiatan yang dilakasanakan adalah diseminasi penggunaan rumah penjemur UV Dryer dengan Tema “Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produksi Pupuk Organik Dengan UV Dryer”.  Kegiatan ini didanai oleh  hibah dari Program PKM Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kemendikbud RI pada tahun 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud tridharma pendidikan tinggi selain dari pendidikan dan penelitian sebagai bentuk kontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat.

Gambar: Kegiatan Deseminasi Rumah UV Driyer

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas Pertanian.  Ketiga mahasiswa tersebut menjadikan kegiatan PKM ini sebagai Dimana dengan kegiatan ini mahasiswa berhak mendapatkan 6 SKS.  Kegiatan MBKM memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mendapatkan SKS diluar dari perkuliahan regular di kampus.

Kegiatan PKM ini bermitra dengan Kelompok Tani Usaha Bersama dari Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Permasalahan yang dihadapi petani dalam produksi adalah lambatnya proses produksi hal ini disebabkan karena masih menggunakan cara tradisional karena proses pengeringan tergantung pada kondisi cuaca. Selain itu, jika  produksi pupuk organik  tradisional selalu menghasilkan pupuk organik dengan kadar air yang tinggi, maka penggunaan pengering rumah  UV dryer mampu menurunkan kadar air hingga 15%. Selain itu, hasil pengeringan kotoran sapi juga diharapkan dapat berupa butiran kompos.

Gambar: Rumah UV Dryer yang sedang di bangun

Lebih jauh Rektor Universitas Panca Bhakti, Dr. Purwanto, SH, M.Hum., FCBArb., FIIArb., menjelaskan bahwa kegiatan PPM ini adalah juga mengejar Indikator Kinerja Utama (IKU) dari perguruan tinggi.  Dari 8 IKU, ada 3 IKU yang dicapai dari kegiatan tersebut, yakni IKU 2 (Mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus); IKU 3 (Dosen melakukan kegiatan akademik di luar kampus) dan IKU 5 (Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat).  Pencapaian IKU tersebut sangat mempengaruhi pemeringkatan dari suatu perguruan tinggi.  Oleh karenanya Rektor UPB sangat mengapresiasi  dan mendorong kegiatan-kegiatan  sejenis.

Kegiatan yang dicanangkan selama 5 bulan ini diharapkan memberi  manfaat yang besar kepada kelompok tani Harapan Bersama dan kedepan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani yang lainnya untuk berkembang.

WhatsApp chat