Teknis pemilihan kita memastikan dan mengusung kesepakatan dan mekanismenya bergulir dalam forum, karena ini digelar dari kesepakatan bersama. Namun hingga saat ini cuman ada satu calon yang sudah menyerahkan formulir yaitu Bambang Purnomo. Kemungkinan akan dipilih secara aklamasi jika tidak ada calon lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua harian IKA UPB Pontianak Agus Setiawan menjelaskan terbentuknya IKA UPB Pontianak ini berdiri pada tahun 2002 yang hingga saat ini kurang lebih sebanyak 11 ribu diseluruh Kalbar bahkan se-Indonesia.
Ia menceritakan, terbentuknya IKA UPB yang berawal dari kekecewaannya saat melamar pekerjaan di Pemerintahan yang ditolak beralasan kampus UPB belum ternama.
“Terbentuknya IKA UPB ini pada tahun 2002 bermula pada saat itu saya lulusan UPB Pontianak terbaik cum laude. Setelah itu saya ingin melamar pekerjaan di Pemerintahan dan ditolak dengan alasan kampusnya belum ternama,” katanya.
“Untuk itu kami bersama ketua Dokor Akil Muchtar berembuk untuk membentuk Ikatan Alumni sebagai wadah sharing bersama para alumni jika ada persoalan dan kita juga membantu untuk kemajuan UPB,” tambah Agus bercerita.
Hingga kini, usaha bersama para alumni utu, dikatakan Agus, banyak terbukti bahwa lulusan UPB bisa sukses.
“Dan sekarang banyak alumni yang sukses, ada yang nenjadi kepala daerah, menjabat di kementerian dan banyak yang sukses. Ini membuktikan bahwa berkat kerjasama yang baik semua akan tercapai. Maka kedepan kita berharap agar semakin ditingkatkan Sinergitas Alumni dan UPB,” pungkasnya.