Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) II pada tanggal 16 Januari 2021 mendatang.

Mubes digelar untuk memilih ketua umum yang baru setelah berakhirnya masa kepemimpinan Akil Mochtar.

Ketua Panitia Pelaksana Mubes II IKA UPB Nursaid Ubbe menyatakan bahwa pelaksanaan mubes kali ini mengangkat tema “Kolaborasi IKA UPB untuk Membangun Perekonomian Masyarakat Berkemajuan”.

Karena dilangsungkan di tengah pandemi korona, mubes tersebut dikatakannya akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Insyaallah kalau tidak ada kendala berarti, mubes akan dilaksanakan pada tanggal 16 Januari. Karena masih situasi pandemi, maka kita akan melaksanakan mubes dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” katanya 14 Januari 2021 secara tertulis.

Nursaid menambahkan, hingga saat ini baru satu orang yang menyatakan maju menjadi calon ketua umum IKA UPB Pontianak periode 2021-2025. Kandidat tersebut ialah Bambang Priono, alumni fakultas hukum.

“Sampai saat ini calon ketua umum periode 2021-2025 yang telah mengembalikan formulir baru Bambang Priono, S.H., M.H. dan sudah menyatakan bersedia maju. Beliau merupakan salah satu alumni fakultas hukum,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Panitia Moch Sab’in mengharapkan agar para alumni UPB dapat ikut menyukseskan pelaksanaan mubes. Terlebih, kata dia, agenda tersebut telah mendapat dukungan penuh dari Rektor UPB Purwanto.

“Atas nama seluruh panitia, tentu kita mengharapkan partisipasi para alumni untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Apalagi, Rektor UPB sudah menyatakan mendukung penuh kegiatan tersebut, mengingat UPB saat ini memang tengah berbenah di semua lini dan butuh dukungan alumni,” tandasnya.

Rektor Universitas Panca Bhakti Dr.Purwanto menyampaikan, bahwa salah satu guru dan dosen di Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak Rahmat Putra Yudha SPd, M. Ed.Tesol mendapatkan anugrah tingkat internasional dari International Education Summit and Award (IESA).

Anugrah itu diberikan sebagai pemberi kontribusi dalam pendidikan di saat pandemi covid-19 di tingkat internasional.

Purwanto mengatakan, bahwa Rahmat merupakan inisiator program peningkatan pendidikan untuk guru dan dosen baik di tingkat Provinsi maupun nasional.

Dari perannya yang sangat berpengaruh di dunia pendidikan itu. Diceritakan Purwanto, bahwa peran Rahmat memang banyak memberikan kontribusi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Sejak 2018, beliau memberikan pelatihan dan training secara gratis untuk guru dari pelatihan media pembelajaran bersama Gapura Digital, pelatihan menulis buku ISBN bersama PGRI, pelatihan virtual guru dan yang terakhir september lalu,” kata Purwanto.

“Bahkan 3500 guru dan dosen dari seluruh Indonesia dilatih untuk meningkatkan kemampuan teknologi dalam pembelajaran di saat pandemi covid-19,” tambah Purwanto.