Rektor Universitas Panca Bhakti Sambut Peserta ICIR

The 4th (Hybrid) International Conference on Indigenous Religions (ICIR) and CSO Consolidation digelar di Pontianak, pada 28-30 November. Pada 28 November acara dilaksanakan di Universitas Panca Bhakti (UPB), sedangkan 29 November acara dilaksanakan di IAIN Pontianak dan 30 November di Hotel Neo, Jl Gajahmada. Tema ICIR kali ini adalah “Demokrasi Inklusif : Kesetaraan dan Keadilan untuk Semua”. Kegiatan ini diikuti ratusan akademisi, mahasiswa, aktivis, masyarakat sipil dari berbagai daerah di Indonesia. Pembukaan acara digelar di Universitas Panca Bhakti Pontianak (UPB) Diskusi-diskusi yang digelar selama 3 hari, difokuskan kepada pembahasan tentang demokrasi dan kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB). Diskusi digelar secara terpusat dan paralel dalam beberapa sesi. Sesi pertama diskusi diampu oleh Zainal Bagir dari Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gajahmada Yogyakarta. Pembicara yang hadir antara lain Sandra Hamid dari The Asia Foundation, Apai Janggot yang merupakan Ketua Masyarakat Adat Dayak Iban di Sungai Utik, bersama Raymundus Remang Kepala Desa Batu Lintang Kabupaten Kapuas Hulu. Juga Dewi Candraningrum dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

 

Saprahan (Makan Bersama) Pimpinan Beserta Civitas Akademika Universitas Panca Bhakti Pontianak Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke-251

Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Pontianak ke-251, Universitas Panca Bhakti mengadakan kegiatan Seprahan (Makan Bersama) yang di lakukan di Gedung Graha UPB pada 21 Oktober 2022. Saprahan sendiri pada prinsipnya adalah tradisi adat rumpun Kerajaan Melayu, termasuk di Sambas. Tradisi ini juga berlaku di Pontianak, Singkawang, Mempawah, atau daerah lain yang masih kental budaya Melayu. Saprahan yang berupa jamuan makan yang melibatkan banyak orang dan duduk dalam satu barisan, saling berhadap-hadapan, serta duduk satu kebersamaan, tentu mengingatkan kita pada filosofi “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah”. Kegiatan Seprahan tersebut juga diadakannya Doorpize bagi karyawan-karyawan UPB

Training of Trainer Angkatan 2020 & 2021

Training of Trainer (TOT) Angkatan 2020 & 2021 yang dilaksanakan pada 14 Oktober 2022 bertemakan “Menciptakan & Membangun Generasi Muda Dalam Mewujudkan Jiwa Kepemimpinan Secara AKTA (Aktualis, Ketaqwaan, Tangguh, Agamis)”. Training of Trainer (TOT) dihadiri oleh Bapak Rektor Universitas Panca Bhakti Dr. Purwanto, SH, M.HUM dan Bapak Kepala Unit Pusat Karir dan Bisnis, Pusat Kewirausahaan Gusti Alamsyah, S.E.

Universitas Panca Bhakti Pontianak Lakukan Penelitian Inovasi Biokompos Berbasis Limbah Kayu

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak menggelar focus group discussion (FGD) bersama para petani Kubu Raya dan pengamat/ilmuan bidang pertanian. Selasa, 4 Oktober 2022.Turut hadir dalam agenda ini sebagai pembahas, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya Heri Supriyanto, Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Prov Kalbar Anton Kamaruddin, serta Dosen Universitas Tanjungpura Dr Tatang Abdurrahman.

Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Prov Kalbar Anton Kamaruddin mengapresiasi agenda ini. Sebab dengan adanya penelitian ditengah situasi mahal dan langka pupuk anorganik ini, diharapkan dapat membantu para petani untuk dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan hasil pertaniannya. FGD kali ini mengusung tema inovasi teknologi biokompos berbasis limbah kayu untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung di lahan gambut. Dijelaskan oleh para peneliti inovasi teknologi biokompos berbasis limbah kayu nantinya tidak hanya akan dapat digunakan pada tanaman jagung dilahan gambut saja, melainkan juga pada jenis tanaman pertanian lainnya seperti padi, dll. Agenda penelitian ini bertujuan melakukan pemanfaatan terhadap limbah kayu untuk dijadikan pupuk, yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pertanian di lahan gambut, khususnya pada tanaman jagung. Metode biokompos berbasis limbah kayu ini banyak dan mudah ditemui, khususnya di Kabupaten Kubu Raya dimana penelitian ini dilakukan. Selain itu di satu sisi penelitian ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dari pemanfaatan limbah kayu ini. Kemudian mahal dan langkanya pupuk anorganik yang dibutuhkan oleh para petani saat ini juga menjadi pertimbangan dalam penelitian ini, sehingga dapat membantu mengurangi beban petani dalam membeli pupuk.

 

WhatsApp chat