Berlangganan Listrik Premium, UPB Mantapkan Langkah Menjadi Kampus Cyber

Bercita-cita membangun UPB menjadi Universitas terdepan, unggul dan mampu bersaing pada era digital, UPB kembali melanjutkan strateginya dalam mewujudkan kampus cyber. Setelah diadakannya pelatihan Siakad versi 4.0, kini UPB juga telah beralih ke listrik premium. Jum’at (09/08/2019), Pimpinan PT PLN Persero Wilayah Kal-Bar, datang berkunjung ke kampus kuning ini untuk menindaklanjuti MoU mengenai perubahan UPB menjadi pelanggan listrik premium.

Peralihan menuju listrik premium merupakan hal yang krusial, karena menjadi kampus cyber tentunya diperlukan peningkatan teknologi berbasis IT. “Listrik menjadi penunjang utama bila ingin mewujudkan kampus cyber yang kita impikan. Selain peningkatan, tentu kedepannya juga harus dilakukan pemeliharaan yang baik”, ujar Rektor UPB bapak Dr. Purwanto, SH, M.Hum. (MGP)

Rekrut Dosen Unggulan, UPB Siap Cetak SDM Berdaya Saing

Pontianak, Upaya dalam penataan Perguruan Tinggi, tentunya bukanlah hal yang mudah. tidak hanya berfokus pada pembangunan gedung saja, tetapi penjaminan pada mutu pendidikanlah yang menjadi prioritas utama. “Jadi penguatan mutu bersifat sangat penting dan menentukan bagi maju mundurnya Perguruan Tinggi. Kita harus mampu meningkatkan kualitas, baru bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi yang besar lainnya”, jawab Rektor Universitas Panca Bhakti Dr.Purwanto, SH, M.Hum baru ini kepada wartawan di Rektorat UPB.

Salah satu strategi UPB untuk dapat bersaing dengan PT lainnya, ialah dengan merekrut dosen-dosen muda dan baru dari berbagai Universitas unggulan/terkemuka di Indonesia. Para dosen ini terdiri dari lulusan ITB, UGM, IPB, Univ Telkom, Udayana, UNS, UMS, Brawijaya, dan Untan. “Dengan adanya perekrutan tenaga pendidik dari berbagai universitas unggul tersebut, semoga dapat mewarnai dan merubah atmosfir akademik UPB menjadi lebih baik”, seru Dr. Purwanto, SH, M.Hum.

Relasi, supervisi dan koordinasi yang baik serta optimal oleh organ yayasan kepada Universitas sebagai pelaksana, menjadi modal sosial dalam meningkatkan percepatan untuk mengembangkan dan membesarkan Universitas Panca Bhakti sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri dalam mewujudkan Universitas yang terdepan dan terkemuka. Rektor Purwanto mengatakan dengan adanya penambahan dosen-dosen baru dan muda dari lulusan Universitas terkemuka ini, diharapkan juga dapat meningkatkan semangat baru dalam proses belajar mengajar sehingga lulusan UPB semakin diperhitungkan. Proses penerimaan sendiri bersifat terbuka untuk umum, dengan melalui serangkaian tes yang telah disiapkan. Mulai dari seleksi administrasi, TPA, tes wawancara, mengajar dan tes piskotes dengan mengutamakan jiwa tenaga pendidik yang bersifat positif.

Rekrutmen ini berjalan seiringan dengan upaya mengakomodasi statuta Universitas Panca Bhakti dimana pendidikan akan dipilah menjadi 3 bagian, yakni Pendidikan Vokasional, Pendidikan Fakultas-Fakultas dan Pendidikan Pascasarjana. Direncanakan dosen-dosen baru inilah yang akan memperkuat SDM pada prodi-prodi baru yang masih dalam proses pengajuan, diantaranya: Prodi Vokasional DIII fisioterapi, D III Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, dan Prodi S1 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan pada Fakultas Teknik. Dengan demikian volume kegiatan pengajaran dan pendidikan juga dilakukan peningkatan. UPB juga telah  menjalin kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi, baik dari dalam ataupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, dll. Disamping itu, hal ini dilakukan untuk proses regenerasi dalam mengisi kekosongan yang ada, mengingat banyak dari dosen UPB senior yang telah memasuki masa pensiun.

Tentunya kemajuan kampus bukan hanya bergantung pada kualitas dosen ataupun keaktifan mahasiswa semata. Perlu adanya lulusan UPB yang bersifat mandiri dan berjiwa enterprenuer. Didukung pula dengan semakin banyak hasil penelitian yang bermutu, dan dipublikasi secara online yang berskala jurnal internasional, Demikian Rektor mengakhiri keterangannya. (R)

Dekan Fakultas Pertanian UPB Raih Presenter Terbaik

Program revolusi hijau kini menjadi sorotan oleh berbagai kalangan. Itulah mengapa “Tantangan dan Peluang Menuju Pertanian Berkelanjutan” diangkat menjadi tema pada Seminar Nasional Pertanian 2019. Diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Balikpapan, bertepat di blue sky hotel selama 2 hari yakni dari tanggal 7-8 Agustus 2019. Pertanian modern melalui konsep pertanian berkelanjutan ini, memiliki tujuan agar dapat meningkatkan jumlah pendapatan dan kesejahteraan para petani. Dilain sisi konsep ini juga tetap mempertahankan keseimbangan ekologi lahan pertanian, sehingga sistem pertanian yang ada dapat bertahan dalam waktu yang lama dan mengurangi kerusakan lingkungan yang kerap kali terjadi.

Salah satu pemakalah dalam Seminar Nasional Pertanian 2019 ini ialah, dekan fakulas pertanian UPB, Dr. Ir. Agusalim Masulili, M.P. mengangkat judul “Menurunkan Kekuatan Tanah (Soil Strenght) dan Meningkatkan Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Tanah Sulfat Masam Sungai Kakap Kalimantan Barat. Pada kesempatan tersebut, beliau berhasil menjadi presenter terbaik dalam mempresentasikan hasil penelitiannya.

 Hal ini menurut beliau tidak lepas dari UPB yang selalu mendukungnya dalam berkarya. “Terima kasih kepada Pimpinan UPB yg selalu mendukung dan memfasilitasi kegiatan peningkatan aktivitas tridharma PT bagi Dosen UPB, termasuk kegiatan seminar dan desiminasi lainnya”, imbuh Dr. Ir. Agusalim Masulili, M.P. (MGP)

Adakan Pelatihan Siakad Versi 4.0, UPB Siapkan Diri Menjadi Kampus Cyber

Pada era modern ini, Informasi dan Teknologi berkembang semakin cepat. Agar dapat berhasil menghadapi tuntutan perkembangan IT ini, maka pada Senin (05/08/2019), UPB mengundang SUTEKI untuk mengisi kegiatan Pelatihan Operator Siakad Versi 4.0. “menghadapi kemajuan dan perkembangan IT yang pesat, perlu bagi kita untuk meningkatkan kompetensi SDM yang kita miliki dengan menggali sebanyak-banyaknya potensi diri”, ujar ibu Dra. Reni Dwi Widyastuti, M.Si.

Pelatihan yang diadakan di Ruang Sidang Rektorat UPB ini, diikuti oleh 21 peserta, yang terdiri dari Kabag, Kasubag, dan beberapa staff baru UPB. Diagendakan selama 7 hari, dimulai dari tanggal 5-13 Agustus 2019. Pada 3 hari pertama peserta akan diberikan pelatihan materi, yang kemudian pada hari berikutnya akan langsung didampingi untuk terjun pada unit kerja masing-masing.

“kita membutuhkan perubahan yang progresif dalam mewujudkan kampus cyber yang kita impikan bersama. Pelayanan berbasis IT harus kita tingkatkan dan optimalkan”, seru Rektor bpk. Dr. Purwanto, SH., M.Hum dalam sambutannya. Ia pun berharap agar kedepannya, dengan pelayanan berbasis IT akan memudahkan mahasiswa terutama hal yang berkenaan dengan akses pembayaran. “semoga kedepannya, mahasiswa tidak perlu lagi untuk antri saat pembayaran. Mereka bisa melakukan transaksi melalui mini market, e-banking atau m-banking dan langsung terintegrasi dengan kita”. (MGP)

UPB: Perkenalkan Budaya Dayak Melalui Joint Summer Program

Kegiatan Joint Summer Program yang digelar oleh kolaborasi antara UPB, Untan dan UMP masih berlanjut. Acara yang dijadwalkan dari tanggal 29 juli – 8 agustus ini, berfokus pada pengenalan budaya Dayak kepada mahasiswa asing. Diikuti oleh sekitar 35 peserta dari Malaysia, Taiwan, Tiongkok dan tentunya mahasiswa dari beberapa PT di Kal-Bar.

Pada hari Rabu (31/07/2019), diberikan materi yang berkaitan dengan budaya Dayak, bahasa dan sebagainya. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang, Rektorat UPB. Setelah mendapatkan materi, barulah para peserta akan terjun untuk melakukan city tour ke berbagai tempat di Pontianak mulai dari Tugu Khatulistiwa, Museum, Rumah Radank, Vihara dan Alun-Alun Kapuas. Selain itu, diagendakan pada tanggal 3 – 6 Agustus para peserta Joint Summer Program ini akan diberangkatkan menuju Ngabang, Kabupaten Landak untuk melakukan studi di kampung Saham.

Kegiatan yang rutin dilakukan tiap tahun ini, merupakan ajang terbaik dalam melakukan pertukaran budaya. “Melalui Joint Summer Program, kita sebagai anak muda berharap agar budaya kita khususnya Dayak dapat dikenal luas hingga taraf Internasional. Bukan hanya memperkenalkan, tetapi mereka juga dapat mendalami kebudayaan kita”, ujar Gian V.A selaku ketua panitia.

Tanda Tangani MOA, UPB Jalin Kerjasama Internasional

Kamis (25/7/2019), Rektor Universitas Panca Bhakti Dr. Purwanto, SH, M.Hum, telah melakukan penandatanganan Memo of Agreement (MOA) ceremony antara UPB dengan beberapa Perguruan Tinggi dari Negara ASEAN. Yaitu, Institut Pengajian Islam Hira Singapura, Musa Asiah Foundation Cambodia, Lukmanulhakeem Collage of Technology Thailand, dan An-Nekmah Islamic Education Center Singapore. Melalui perjanjian kerjasama ini, kedepannya Dosen dan Mahasiswa UPB dapat lebih mudah melanjutkan studi dan melakukan pertukaran pelajar ke Perguruan Tinggi tersebut.

Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan International Conference on Community Development (ICCD), yang diadakan oleh Association of Moslem Community in Asean (AMCA). Bertepat di Bandar Seri Bengawan, Brunei Darussalam selain Indonesia, ICCD sesi-6 ini juga diikuti oleh Singapura, Thailand, Philippines, Malaysia dan tentunya Brunei Darussalam. Rektor UPB bapak Dr. Purwanto, SH, M.Hum. menyampaikan harapannya, “dengan menjalin kerjasama internasional ini, saya berharap semakin meningkatkan kualitas dan memajukan Sumber Daya Manusia UPB”.

WhatsApp chat