UPB Motivasi Dosen Agar Lebih Produktif Lakukan Penelitian

Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat atau biasa disingkat LPPKM Universitas Panca Bhakti mengadakan sosialisasi pada Jum’at (16/08/2019). Sosialisasi Pengusulan Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, diikuti oleh 36 peserta yang merupakan dosen atau tenaga pendidik di ruang sidang Rektorat. Dikatakan oleh bapak Rizal selaku pemateri bahwa seluruh dosen, terutama dosen-dosen muda, diberikan motivasi dan kiat-kiat dalam mengajukan serta memperoleh hibah.

Penelitian merupakan salah satu penunjang utama daalam membantu kenaikan akreditasi kampus. “paling lambat tahun 2020 ini kita sudah akan re-akreditasi, jadi penting untuk memotivasi dosen agar melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan ini tentunya akan mempengaruhi peringkat kampus kita”, ujar Risal, SE, M.Si, Ak. CA saat wawancara.

UPB sendiri saat ini telah terakreditasi B baik pada tingkat Univeritas juga pada keseluruhan prodi. Terdapat pula dua prodi unggulan yang nilainya mendekati A yaitu, Ilmu Hukum dan Agroteknologi. Hal ini sendiri telah  mendapat apresiasi dari Ketua LLDIKTI wilayah XI, Prof. Dr. Ir. Udiansyah MS. Rektor juga mengemukakan harapannya mengenai pemeringkatan UPB. “output dari sosialisasi ini, agar seluruh dosen dapat lebih produktif untuk melakukan riset-riset melalui skema hibah di Ristekdikti, Pemda, Perusahaan-perusahaan, dan Korporasi. Kedepannya saya berharap agar pemeringkatan UPB menjadi lebih baik”, imbuh Dr. Purwanto, SH, M.Hum.

Rekrut Dosen Unggulan, UPB Siap Cetak SDM Berdaya Saing

Pontianak, Upaya dalam penataan Perguruan Tinggi, tentunya bukanlah hal yang mudah. tidak hanya berfokus pada pembangunan gedung saja, tetapi penjaminan pada mutu pendidikanlah yang menjadi prioritas utama. “Jadi penguatan mutu bersifat sangat penting dan menentukan bagi maju mundurnya Perguruan Tinggi. Kita harus mampu meningkatkan kualitas, baru bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi yang besar lainnya”, jawab Rektor Universitas Panca Bhakti Dr.Purwanto, SH, M.Hum baru ini kepada wartawan di Rektorat UPB.

Salah satu strategi UPB untuk dapat bersaing dengan PT lainnya, ialah dengan merekrut dosen-dosen muda dan baru dari berbagai Universitas unggulan/terkemuka di Indonesia. Para dosen ini terdiri dari lulusan ITB, UGM, IPB, Univ Telkom, Udayana, UNS, UMS, Brawijaya, dan Untan. “Dengan adanya perekrutan tenaga pendidik dari berbagai universitas unggul tersebut, semoga dapat mewarnai dan merubah atmosfir akademik UPB menjadi lebih baik”, seru Dr. Purwanto, SH, M.Hum.

Relasi, supervisi dan koordinasi yang baik serta optimal oleh organ yayasan kepada Universitas sebagai pelaksana, menjadi modal sosial dalam meningkatkan percepatan untuk mengembangkan dan membesarkan Universitas Panca Bhakti sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri dalam mewujudkan Universitas yang terdepan dan terkemuka. Rektor Purwanto mengatakan dengan adanya penambahan dosen-dosen baru dan muda dari lulusan Universitas terkemuka ini, diharapkan juga dapat meningkatkan semangat baru dalam proses belajar mengajar sehingga lulusan UPB semakin diperhitungkan. Proses penerimaan sendiri bersifat terbuka untuk umum, dengan melalui serangkaian tes yang telah disiapkan. Mulai dari seleksi administrasi, TPA, tes wawancara, mengajar dan tes piskotes dengan mengutamakan jiwa tenaga pendidik yang bersifat positif.

Rekrutmen ini berjalan seiringan dengan upaya mengakomodasi statuta Universitas Panca Bhakti dimana pendidikan akan dipilah menjadi 3 bagian, yakni Pendidikan Vokasional, Pendidikan Fakultas-Fakultas dan Pendidikan Pascasarjana. Direncanakan dosen-dosen baru inilah yang akan memperkuat SDM pada prodi-prodi baru yang masih dalam proses pengajuan, diantaranya: Prodi Vokasional DIII fisioterapi, D III Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, dan Prodi S1 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan pada Fakultas Teknik. Dengan demikian volume kegiatan pengajaran dan pendidikan juga dilakukan peningkatan. UPB juga telah  menjalin kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi, baik dari dalam ataupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, dll. Disamping itu, hal ini dilakukan untuk proses regenerasi dalam mengisi kekosongan yang ada, mengingat banyak dari dosen UPB senior yang telah memasuki masa pensiun.

Tentunya kemajuan kampus bukan hanya bergantung pada kualitas dosen ataupun keaktifan mahasiswa semata. Perlu adanya lulusan UPB yang bersifat mandiri dan berjiwa enterprenuer. Didukung pula dengan semakin banyak hasil penelitian yang bermutu, dan dipublikasi secara online yang berskala jurnal internasional, Demikian Rektor mengakhiri keterangannya. (R)

Adakan Pelatihan Siakad Versi 4.0, UPB Siapkan Diri Menjadi Kampus Cyber

Pada era modern ini, Informasi dan Teknologi berkembang semakin cepat. Agar dapat berhasil menghadapi tuntutan perkembangan IT ini, maka pada Senin (05/08/2019), UPB mengundang SUTEKI untuk mengisi kegiatan Pelatihan Operator Siakad Versi 4.0. “menghadapi kemajuan dan perkembangan IT yang pesat, perlu bagi kita untuk meningkatkan kompetensi SDM yang kita miliki dengan menggali sebanyak-banyaknya potensi diri”, ujar ibu Dra. Reni Dwi Widyastuti, M.Si.

Pelatihan yang diadakan di Ruang Sidang Rektorat UPB ini, diikuti oleh 21 peserta, yang terdiri dari Kabag, Kasubag, dan beberapa staff baru UPB. Diagendakan selama 7 hari, dimulai dari tanggal 5-13 Agustus 2019. Pada 3 hari pertama peserta akan diberikan pelatihan materi, yang kemudian pada hari berikutnya akan langsung didampingi untuk terjun pada unit kerja masing-masing.

“kita membutuhkan perubahan yang progresif dalam mewujudkan kampus cyber yang kita impikan bersama. Pelayanan berbasis IT harus kita tingkatkan dan optimalkan”, seru Rektor bpk. Dr. Purwanto, SH., M.Hum dalam sambutannya. Ia pun berharap agar kedepannya, dengan pelayanan berbasis IT akan memudahkan mahasiswa terutama hal yang berkenaan dengan akses pembayaran. “semoga kedepannya, mahasiswa tidak perlu lagi untuk antri saat pembayaran. Mereka bisa melakukan transaksi melalui mini market, e-banking atau m-banking dan langsung terintegrasi dengan kita”. (MGP)

WhatsApp chat